MAKALAH
SOFTSKILL MAKALAH
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
(Ketahanan
Nasional)
Di
susun oleh :
Nama : Muhamad Robi
Yamin
Kelas : 2IB04
Npm : 14416642
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji
dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat
Hidayah dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “ Ketahanan
Nasional”.
Harapan
saya semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya
dalam mempelajari Pertambangan dan Industri sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya lebih baik lagi.
Demikianlah makalah ini saya buat
,mohon maaf jika masih terdapat kesalahan kata atau penulisan maupun kekurangan
dalam makalah ini dan akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum
Wr. Wb
Bekasi,
23 Mei 2018
Muhamad
Robi Yamin
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sejak proklamasi 17
Agustus 1945, kehidupan bangsa Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman
baik dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat membahayakan eksistensi
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meskipun dihadapkan terhadap
tantangan tersebut, NKRI tetap tegak berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka,
bersatu dan berdaulat. Negara Indonesia adalah negara hukum bukan berdasarkan
kekuasaan belaka, dan semuannya ditunjukan untuk menjaga ketertiban seluruh
masyarakat Indonesia. Negara Indonesia adalah negara yang mempunyai UUD 1945
sebagai konsutitusinya, dimana sistem pemerintahan negara tertuang di dalamnya.
Sehingga kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional
yang didasari oleh: Pancasila sebagai landasan idiil. UUD 1945 sebagai landasan
konstitusionil, wawasan nusantara sebagai landasan visional. Untuk itu bangsa
Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan
ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Latar Belakang ketahanan nasipnal ?
2. Apa tujuan ketahanan nasional ?
3. Bagaimana falsafah ketahanan nasional dan
ideologi negara ?
4. Pengertian ketahanan nasional indonesia ?
5. Asas-asas ketahanan nasional dan sifat ketahanan
nasional ?
6. Pengaruh aspek ketahanan nasional pada kehidupan
berbangsa dan bernegara ?
7. Keberhasilan ketahanan nasional indonesia ?
1.3 Tujuan
1.
Membangkitkan
kesadaran bagi masyarakat Indonesia akan pentingnya mempertahankan kemerdekaan
bangsa Indonesia dan dalam mencapai tujuan nasional.
2.
Mempunyai
keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa yang menjadi tujuan
nasional.
3.
Menambah wawasan
dan ilmu tentang ketahanan nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Latar Belakang Ketahanan Nasional
Sejak proklamasi 17 Agustus 1945, kehidupan bangsa
Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar
negeri yang dapat membahayakan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), seperti :
– Agresi
Militer Belanda.
– Gerakan
Separatis : PKI, DI/TII dan lain-lain.
– Ditinjau
dari geopolitik dan geostrategis dengan posisi geografis, potensi Sumber Daya
Alam serta jumlah dan kemampuan penduduk, telah menempatkan bangsa Indonesia
menjadi ajang persaingan dan perebutan negara-negara besar, sehingga
menimbulkan dampak negatif yang dapat membahayakan kelangsungan dan eksistensi
negara Indonesia.
Meskipun dihadapkan terhadap tantangan tersebut,
NKRI tetap tegak berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu dan
berdaulat, hal itu menunjukan bangsa Indonesia mempunyai keuletan dan kemampuan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, sehingga dapat
menghadapi Ancaman, Gangguan , Hambatan dan Tantangan (AGHT).
Negara Indonesia adalah negara hukum bukan
berdasarkan kekuasaan belaka, dan kesemuannya ditunjukan untuk menjaga
ketertiban seluruh masyarakat Indonesia.
Negara Indonesia
adalah negara yang mempunyai UUD 1945 sebagai konsutitusinya, dimana system
pemerintahan negara tertuang di dalamnya.Sehingga kondisi kehidupan nasional
merupakan pencerminan ketahanan Nasional yang didasari oleh :Pancasila sebagai
landasan idiil.
– UUD
1945 sebagai landasan konstitusionil.
– Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional.
Untuk itu bangsa
Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk
tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
2.2
Tujuan Ketahanan Nasional
Srijanti, dkk (2009) menjelaskan tujuan, fungsi, dan
sifat dari ketahanan nasional sebagai berikut:Ketahanan nasional diperlukan
dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum
dan ketertiban, terwujudnya kesejahteran dan kemakmuran, terselenggaranya
pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta
terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.
Tujuan ketahanan nasional pada dasarnya untuk
menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (AHTG). Jadi semakin kuat
ketahanan nasional suatu bangsa semakin dapat menjamin kelangsungan hidup atau
survival hidup suatu bangsa dan Negara.Oleh karena itu, sekarang yang
dibutuhkan adalah bagaimana membangun ketahanan nasional nasional secara bottom
up approach melalui pembinaan tingkat ketahanan dari mulai ketahanan nasional,
ketahanan daerah, ketahanan lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan
pribadi.Dengan pembangunan ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah
maka diharapkan dapat tercapai kondisi keamanan nasional yang menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan Negara dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di
berbagai daerah.
2.3
Bagaimana falsafah ketahanan nasional dan ideologi.
Konsep pertahanan dan keamanan Negara sering
diartikan negative, yaitu untuk mempertahankan kekuasaan atau meningkatkan
supremasi kekuasaan Negara. Bagi sekelompok orang yang memandang Negara
terpisah dari masyarakat sipil, maka akan berpandangan bahwa konsep pertahanan
dan keamanan hanya akan memperkuat supremasi kekuasaan Negara, bahkan kekuasaan
sekelompok orang. Namun bagi sementara orang yang memandang Negara adalah
sebagai lembaga hidup bersama yang berkembang dalam masyarakat, maka pertahanan
dan keamanan adalah suatu yang mutlak harus ada. Karena masyarakat membentuk
Negara salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan jaminan keamanan dari
Negara, sehingga dalam kehidupan sehari-harinya dapat tentram, damai dan
sejahtera. Pengertian ketahanan nasional dalam bidang pertahanan dan keamanan,
yaitu suatu kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang
mengandung potensi untuk mengembangkan kemampuan nasional menjadi kekuatan
nasional, guna menghadapi dan mengatasi segala ancamana, rongrongan, gangguan,
hambatan baik yang datang dari dalam maupun luar Negara Indonesia, langsung
maupun tidak langsung membahayakan pertahanan dan keamanan bangsa dan Negara.
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat
Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan Negara demi kelangsungan hidup
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraaan pertahanan dan
keamanan secara nasional merupakan salah satu fungsi utama pemerintahan dan
Negara Republik Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai intinya. Tujuannya
adalah untuk menciptakan keamanan bangsa dan Negara dalam rangka mewujudkan
Ketahanan Nasional Indonesia. Revitalisai Pancasila yang paling strategis dalam
hubungan dengan pertahanan dan keamanan adalah dalam bidang ketahanan ideologi.
Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ yang berarti, konsep, pengertian
dasar dan ‘logos’ yang berarti ‘ilmu’. Maka secara harfiah, ideologi berarti
ilmu tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari, kata
‘idea’ disamakan arti dengan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah
cita-cita yang bersifat tetap dan harus dicapai, sehingga cita-cita yang
bersifat tetap itu sekaligus merupakan suatu dasar, pandangan atau paham.
2.4
Pengertian ketahanan nasional indonesia
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi
dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu
mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari
luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas,identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam
perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak
terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa
Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan
ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa
kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak
sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu
dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan
dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan
nasional.
2.5 Asas-asas
ketahanan nasional dan sifat ketahanan nasional.
Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku
berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang terdiri
dadriL:
a.
Asas
Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan
keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan
manusia yang mendasar. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan
asas dalam system kehidupan nasional. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system
kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan
merupakan nilai intrinsic yang ada pada system kehidupan nasional itu sendiri.
Kesejahteraaan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi
apapun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional
yang dicapai merupakan tolak ukur Ketahanan Nasional.
b.
Asas Komprehensif
Integral atau Menyeluruh Terpadu
System kehidupan
nasional mencakup segenap aspek kehidupan bansa dalam bentuk perwujudan
persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup
ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh, dan terpadu.
c.
Asas Mawas ke
Dalam dan Mawas Keluar
System kehidupan
nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling
berinteraksi. Di samping itu, system kehidupan nasional juga berinteraksi
dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul
berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negative. Untuk itu
diperlukan sikap mawas ke dalam maupun ke luar.
Ø Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat,
dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian
yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang
ulet dan tangguh. Hal ini tidak berarti bahwa Ketahanan Nasional mengandung
sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
Ø Mawas ke Luar
Mawas keluar bertujuan untuk dapat mengantisipasi
dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan
menerima kenyataan danya interaksi dan ketergantungan dengan dunia
internasional. Kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional
untuk memberikan dampak ke luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar.
Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling
menguntungkan.
d.
Asas
Kekeluargaan
Asas kekeluargaan
mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang
rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Asas ini mengakui adanya perbedaan. Perbedaan tersebut harus
dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang
menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.
2.6 Pengaruh
aspek ketahanan nasional pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tiap-tiap aspek,
terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan nasional relatif berubah
menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi
umum yang sangat kompleks dan amat sulit.Dari pemahaman tentang hubungan
tersebut tentang gambaran bahwa Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut
hubungan antara aspek yang mendudung kepribadian yaitu :
a.
Aspek yang
berkaitan dengan alam besifat stasti, yang meliputi Aspek Geografi, Aspek
Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam.
b.
Aspek yang
berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi Aspek Ideologi, Aspek
Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek Pertahanan dan Keamanan.
Pengaruh Aspek
Ideologi
Ideologi adalah suatu
sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. ldeologi juga
mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
bangsa. Secara teoretis, suatu ideologi bersumber dari stuatu falsafah dan meruakan
pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
A. Ideologi Dunia
Ø Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik.
Aliran pemikiran ini mengajarkan bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal
society) yang disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat itu (kontrak
sosial).
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang
melekat pada manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa
pun termasuk penguasa kecuali atas persetujuan yang bersangkutan.
Ø Komunisme
Aliran pikiran golongan (class theory) yang
diajarkan oleh Karl Marx, Engels dan Lenin pada mulanya merupakan kritik Kark
Marx atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada awal revolusi industri.
Aliran pemikiran ini beranggapan bahwa negara adalah
susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan ekonomi kuat
menindas ekonomi lemah. Golongan borjuis menindas golongan proletar (kaum
buruh). Karena itu Marx menganjurkan agar kaum buruh mengadakan revolusi
politik untuk merebut kekuasaan negara dari golongan kaya kapitalis dan borjuis
agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan mengatur negara.
Ø Faham Agama
Ideologi bersumber dari falsafah agama yang termuat
dalam kitab Agama.
B. Ideologi Pancasila
Sila-sila Pancasila
adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha
Esa
2. Kemanusiaan yang
adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwalikan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai
spiritual, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama
dan penganut kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa untuk berkembang di
Indonesia.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung
nilai kesamaan derajat maupun kewajiban dan hak, cinta mencintai, hormat
menghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan, toleransi, dan gotong
royong.
Sila Persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia
yang pluralistik mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah yang
merupakan faktor pengikat yang menjamin keutuhan nasional atas dasar Bhineka
Tunggal Ika
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwalikan menunjukan bawha kedaulatan
berada di tangan rakyat, yang diwujudkan oleh persatuan nasional yang riil dan
wajar
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengandung nilai keadilan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, penghargaan
terhadap hak orang, gotong royong dalam suasana kekeluargaan, ringan tangan,
dan kerja keras untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadlian sosial.
C. Ketahanan pada Aspek Ideologi
Ketahanan ini
mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun
dari dalam secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin
kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.
Pelaksanaan obyektif
adalah pelaksanaan nilai-nilai yang secara surat terkandung dalam ideologi atau
paling tidak secara tersirat dalam UUD 1945 serta secara peraturan
perundang-undangan dibawahnya dan nsegala kegiatan penyelenggaraan negara.
Pelaksanaan subyektif adalah pelaksanaan nilai-nilai tersebut oleh
masing-masing individu dalam kehidupan sehari-hari, sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan warga negara. Pancasila mengandung sipat idealistik, realistik
dan pleksibel, serhingga terbuka terhadap perkembangan yang terjadi.
2.7 Keberhasilan
ketahanan nasional indonesia.
KEBERHASILAN KETAHANAN
NASIONAL MEMPUNYAI PENGARUH TERHADAP ASPEK – ASPEK BERIKUT :
A. Aspek Ekonomi
Pencapaian tingkat
ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
Ø
Sistem ekonomi
Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang
adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan.
Ø
Ekonomi
kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan
monopoli ekonomi.
Ø
Pembangunan
ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan.
Ø
Pemerataan
pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan
keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
B. Aspek Sosial Budaya
Untuk mewujudkan
keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu:
Ø Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat
Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,
cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi
dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
C. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Untuk mewujudkan
keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
Ø Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk
perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal
menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi
segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun
dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta pencapaian tujuan nasional.
Ø Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul
pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
D. Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk mecapai
percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi ( Iptek )
Ø Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge
based economy
( KBE ), yaitu :
1)
Sistem
pendidikan
2)
Sisten inovasi
3)
Infrastruktur
masyarakat informasi
4)
Kerangka
kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
Ø Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan
pendidikan
Ø Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek
E. Aspek Ideologi
Upaya memperkuat
Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah pembinaan berikut:
Ø Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
Ø Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara
Republik Indonesia
Ø Pendidikan moral Pancasila
Ø Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan
Nusantara bersumber dari Pancasila
F. Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:
Ø Politik Dalam Negeri
1)
Sistem
pemerintahan yang berdasarkan hokum
2)
Mekanisme
politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
3)
Terjalin
komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
Ø Politik Luar Negeri
1)
Hubungan luar
negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang
2)
Politik luar
negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antarnegara
3)
Peningkatan
kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem
pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpuan
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu
suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Ketahanan
nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan.
Ketahanan nasional mempunyai fungsi sebagai daya tangkal, Pengarah bagi
pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat,
dan Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja
intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Perwujudan Ketahanan Nasional
yang dikembangkan bangsa Indonesia meliputi Ketahanan ideologi, ketahanan
politik, ketahahan ekonomi dan ketahanan pertahanan keamanan.
3.2
Saran
Dari adanya
uraian di atas, kita sebagai warga Negara Indonesia menjadi tahu apa arti
penting ketahanan nasional, maka dari itu kita khususnya sebagai penerus bangsa
harus menjaga ketahanan nasional dengan baik,selalu ada sehingga ketahanan
nasional tidak mengalami kepunahan.
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar